
Bangkinang – Polemik terkait mahalnya tiket ajang Road Race yang digelar di Bangkinang, Kabupaten Kampar, terus menjadi sorotan publik. Setelah masyarakat menilai harga tiket sebesar Rp50 ribu terlalu tinggi karena kegiatan menggunakan tanah milik rakyat, kini muncul tanggapan dari pihak panitia pelaksana.
Salah satu ketua pelaksana Road Race Bangkinang saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa harga tiket tersebut dianggap masih Bisa. Menurutnya, biaya itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan standar event serupa di daerah lain.
“Harga tiket Rp50 ribu itu dianggap biasa. Acara ini memerlukan biaya besar, mulai dari keamanan, fasilitas lintasan, hingga hadiah pembalap. Kami juga sudah mengikuti aturan yang berlaku,” ujarnya saat diwawancarai, Minggu (19/10/2025).
Meski begitu, pernyataan tersebut justru menuai tanggapan beragam dari masyarakat. Banyak warga menilai, kegiatan yang menggunakan fasilitas umum atau tanah rakyat seharusnya tidak membebani penonton dengan harga tiket mahal.
Masyarakat mendesak agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kampar dan panitia pelaksana memberikan laporan terbuka mengenai aliran dana dari hasil penjualan tiket tersebut, demi transparansi dan akuntabilitas kegiatan.
“Kalau memang acara ini untuk masyarakat, maka harus jelas kemana uang tiket itu mengalir,” ujar salah satu warga Bangkinang dengan nada kecewa.
Publik kini menunggu sikap resmi dari Pemerintah Kabupaten Kampar terkait penggunaan aset daerah dan pengelolaan pendapatan dari kegiatan yang diklaim untuk kepentingan publik tersebut.
✍️✍️ Sapi’i
More Stories
Masyarakat Kampar Harap Pejabat Menghibahkan Diri untuk Membangun Tanah Peradaban.
Barnas Kabupaten Kampar Dinilai Tidak Kooperatif Terkait Janji Bantuan Proposal UMKM untuk Masyarakat Kurang Mampu.
Masyarakat Senamenenek Keluhkan Dugaan Penzaliman Kadis Koperasi Kampar Terkait Koperasi KNes.